Pangkal Bun- Iran kembali memanas setelah serangkaian serangan udara Israel menghantam penjara Evin di Teheran pada 23 Juni 2025. Serangan ini merupakan bagian dari kampanye militer Israel yang dimulai sejak 13 Juni, dalam konflik singkat namun mematikan yang berlangsung selama 12 hari sebelum gencatan senjata diumumkan.
Menurut pengadilan Iran, serangan tersebut menewaskan sedikitnya 71 orang, termasuk staf penjara, tahanan, pengunjung, dan warga sipil di sekitar kompleks. Evin Prison, yang dikenal sebagai tempat penahanan tahanan politik dan warga asing, menjadi sorotan dunia setelah insiden ini.
Detil Serangan: Korban dan Kerusakan
Berdasarkan laporan resmi dari juru bicara pengadilan Iran, Asghar Jahangir, korban tewas terdiri dari:
-
Petugas administrasi dan penjaga penjara
-
Tahanan, termasuk narapidana politik
-
Keluarga yang sedang berkunjung
-
Warga sekitar yang terdampak serangan
Gambar yang dirilis oleh otoritas Iran menunjukkan kerusakan parah pada gedung administrasi, ruang kunjungan, dan fasilitas medis penjara. Dinding yang hancur, langit-langit runtuh, dan puing-puing berserakan menjadi bukti dahsyatnya serangan tersebut.

Baca Juga: Dewa 19 Siap Guncang Pangkalan Bun, Catat Tanggal Mainnya!
Pemindahan Tahanan
Sehari setelah serangan, pengadilan Iran mengumumkan bahwa sebagian tahanan telah dipindahkan dari Evin, meskipun tidak disebutkan secara rinci siapa saja yang dievakuasi. Penjara ini sebelumnya diketahui menampung:
-
Narges Mohammadi, aktivis HAM dan peraih Nobel Perdamaian
-
Warga negara Prancis dan asing lainnya yang ditahan dengan berbagai tuduhan
Israel hingga saat ini belum mengklaim tanggung jawab atas serangan tersebut, meski laporan intelijen Barat menyebut bahwa serangan ini merupakan bagian dari operasi balasan terhadap ancaman keamanan yang dinilai berasal dari Iran.
Sementara itu, Iran mengecam keras serangan ini sebagai pelanggaran kemanusiaan dan menyatakan akan membawa kasus ini ke PBB dan Dewan HAM. Presiden Iran menyebut serangan ini sebagai “tindakan terorisme negara” oleh Israel.
Reaksi Internasional
-
PBB: Sekretaris Jenderal PBB menyatakan keprihatinan mendalam dan menyerukan penyelesaian damai.
-
Uni Eropa: Mengecam serangan terhadap fasilitas sipil dan meminta investigasi independen.
-
AS: Menyatakan “dukungan terhadap keamanan Israel” tetapi juga meminta agar warga sipil dilindungi.
-
Organisasi HAM: Amnesty International dan Human Rights Watch mendesak akses independen untuk memverifikasi korban dan kondisi tahanan.
Analisis: Dampak Jangka Panjang
-
Eskalasi Regional
-
Serangan ini dapat memicu balasan Iran melalui proxy seperti Hezbollah atau kelompok militan di Suriah dan Yaman.
-
-
Nasib Tahanan Politik
-
Banyak aktivis HAM khawatir tahanan seperti Narges Mohammadi bisa menjadi korban dalam konflik ini.
-
-
Pertarungan Diplomatik
-
Iran akan berusaha mengisolasi Israel di forum internasional, sementara Israel mungkin akan mengungkap dokumen intelijen untuk membenarkan serangan.
-
Dengan korban sipil yang tidak sedikit, serangan ke Penjara Evin menjadi catatan kelam dalam konflik Israel-Iran. Dunia internasional harus mendorong dialog dan gencatan senjata permanen untuk mencegah korban lebih banyak lagi.