Pangkalan Bun- Swasembada Pangan Nasional, Polres Sukamara menjalin kolaborasi strategis dengan Perum Bulog Cabang Pangkalan Bun melalui rapat koordinasi yang digelar di Aula Vicon Polres Sukamara. Kegiatan ini menjadi wadah penting bagi sinergi antara kepolisian, instansi pemerintah, pelaku usaha, dan kelompok tani untuk memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Sukamara.
Sinergi Multisektoral untuk Ketahanan Pangan
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk:
-
Kasatreskrim Polres Sukamara AKP Ryan Eka Setiawan, S.Tr.K., S.I.K., M.M. (mewakili Kapolres Sukamara AKBP Abdian Berkat Ndraha, S.I.K., S.H., M.H.)
-
Kabag SDM Polres Sukamara
-
Para Kapolsek jajaran Polres Sukamara
-
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Sukamara
-
Pimpinan perusahaan sawit setempat
-
Perwakilan kelompok tani dari berbagai wilayah Sukamara
Kehadiran berbagai elemen ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendorong swasembada pangan, khususnya dalam distribusi hasil pertanian seperti jagung, yang menjadi salah satu komoditas unggulan di Sukamara.
Peran Bulog dalam Distribusi Hasil Pertanian
Kepala Bulog Cabang Pangkalan Bun, Ricky Bagus P., menegaskan bahwa Bulog siap mendukung penyaluran hasil panen jagung lokal ke pihak ketiga, seperti peternakan atau pabrik pakan, dengan syarat komoditas tersebut memenuhi standar mutu yang ditetapkan.

“Bulog bukan pembeli hasil panen, melainkan operator distribusi. Kami mendorong kelompok tani dan perusahaan untuk membuka akses distribusi yang lebih luas dan efisien,” jelas Ricky.
Pernyataan ini menegaskan peran Bulog sebagai fasilitator dalam rantai pasok pangan, memastikan hasil pertanian tersalurkan dengan baik tanpa adanya hambatan distribusi.
Dukungan Polres Sukamara dalam Pengawasan Distribusi
AKP Ryan Eka Setiawan dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kolaborasi antarinstansi untuk mencapai ketahanan pangan. Ia menegaskan bahwa Polres Sukamara siap memfasilitasi dan mengawal kebijakan pemerintah terkait distribusi hasil panen.
“Polres Sukamara mendukung penuh upaya bersama ini. Sinergi semua pihak menjadi kunci dalam menjaga ketahanan pangan di daerah,” tegas AKP Ryan.
Dukungan kepolisian ini mencakup pengawasan terhadap distribusi pangan untuk mencegah praktik penimbunan, spekulasi harga, atau gangguan keamanan yang dapat menghambat pasokan komoditas.
Meski upaya sinergi telah dilakukan, beberapa tantangan masih perlu diatasi, antara lain:
-
Standarisasi Mutu Produk – Petani perlu didampingi untuk memenuhi standar kualitas yang ditetapkan Bulog dan industri pengolahan.
-
Infrastruktur Distribusi – Perlu peningkatan jaringan logistik untuk memastikan distribusi lancar, terutama di daerah terpencil.
-
Edukasi dan Pendampingan Petani – Kelompok tani membutuhkan pelatihan manajemen pascapanen dan akses pasar yang lebih baik.
Dengan adanya rapat ini, diharapkan seluruh pihak dapat memperkuat kerja sama dalam menciptakan sistem pertanian yang produktif, berkelanjutan, dan berpihak pada petani lokal. Langkah ini tidak hanya mendukung Program Swasembada Pangan Nasional, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani di Sukamara.
Kolaborasi antara Polres Sukamara, Bulog, dinas terkait, pelaku usaha, dan petani menjadi fondasi penting dalam mewujudkan ketahanan pangan.