Breaking News
"Berita" adalah sajian informasi terkini yang mencakup peristiwa penting, fenomena sosial, perkembangan ekonomi, politik, teknologi, hiburan, hingga bencana alam, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Kontennya disusun berdasarkan fakta dan disampaikan secara objektif, akurat, dan dapat dipercaya sebagai sumber referensi publik.
Klik Disini Klik Disini Klik Disini Klik Disini

Lapas Palangka Raya Panen Raya Jagung Manis, Bukti Nyata Pembinaan Warga Binaan Berhasil!

Lapas Palangka Raya Panen Raya Jagung Manis: Bukti Nyata Pembinaan dan Kemandirian Warga Binaan

Kabar Pangkalan Bun- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palangka Raya kembali menorehkan prestasi positif melalui kegiatan Panen Raya Jagung Manis, yang digelar di lahan pertanian binaan Lapas pada Selasa (7/10/2025).

Kegiatan ini menjadi simbol keberhasilan program pembinaan kemandirian warga binaan, yang tak hanya berfokus pada aspek moral, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan produktif dan mandiri untuk kehidupan setelah masa hukuman berakhir.

Acara panen tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Palangka Raya, Hisam Wibowo, didampingi oleh para pejabat struktural, petugas pembina kemandirian, serta sejumlah warga binaan yang ikut dalam program pertanian tersebut.


Dari Lahan Terbatas Menjadi Ladang Harapan

Program pertanian jagung manis ini memanfaatkan lahan kosong di lingkungan Lapas yang sebelumnya belum tergarap maksimal. Dengan pendampingan dari petugas dan tenaga penyuluh pertanian, para warga binaan dilatih mulai dari proses pembibitan, penanaman, perawatan, hingga masa panen.

“Program ini bukan hanya soal menanam dan memanen, tapi juga menanamkan nilai kerja keras, tanggung jawab, serta kemampuan wirausaha bagi para warga binaan,” ujar Kalapas Hisam Wibowo dalam sambutannya.

Jagung manis yang dipanen kali ini telah melalui masa tanam sekitar 75 hari dan menghasilkan panen yang cukup melimpah. Dari hasil panen tersebut, sebagian digunakan untuk memenuhi kebutuhan dapur Lapas, sementara sisanya dijual sebagai pendapatan negara bukan pajak (PNBP) yang sah.

Lapas Palangka Raya Panen Raya Jagung Manis, Bukti Nyata Pembinaan Warga Binaan Berhasil!
Lapas Palangka Raya Panen Raya Jagung Manis, Bukti Nyata Pembinaan Warga Binaan Berhasil!

Baca Juga : 5 Tahun Terakhir, Ini Deretan Kasus Korupsi Terbesar di Pangkalan Bun


Pembinaan yang Berbuah Manis

Program pertanian ini menjadi bagian dari pembinaan kemandirian yang dijalankan Lapas Palangka Raya. Tujuannya adalah agar warga binaan tidak hanya menjalani masa hukuman, tetapi juga mendapatkan bekal keterampilan hidup yang dapat membantu mereka saat kembali ke masyarakat.

“Dengan bekal seperti ini, mereka punya peluang untuk membuka usaha kecil setelah bebas, misalnya menjadi petani jagung, sayuran, atau pelaku agribisnis skala rumahan,” lanjut Hisam.

Selain jagung manis, Lapas Palangka Raya juga tengah mengembangkan berbagai jenis tanaman hortikultura, seperti cabai, terong, tomat, dan sayuran hijau, sebagai bagian dari upaya mendukung program ketahanan pangan nasional.


Sinergi dan Dukungan dari Berbagai Pihak

Kesuksesan program pertanian ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah, Dinas Pertanian, serta masyarakat sekitar yang ikut memberikan motivasi dan bantuan teknis.

“Ini bukti bahwa pembinaan bukan sekadar teori. Dengan dukungan dan kerja sama lintas sektor, warga binaan bisa menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomi dan sosial,” ujar salah satu petugas pembina kemandirian.

Pihak Lapas juga berencana memperluas program serupa, termasuk pelatihan pertanian modern, pengelolaan hasil panen, serta pengemasan produk lokal agar memiliki nilai jual lebih tinggi.


Dari Balik Jeruji Menuju Kemandirian

Melalui panen raya ini, Lapas Palangka Raya ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa proses pemasyarakatan bukan sekadar menjalani hukuman, melainkan proses pembelajaran hidup yang nyata.

“Panen ini adalah simbol bahwa dari balik jeruji, ada harapan baru yang tumbuh. Warga binaan kita mampu berubah, berkontribusi, dan siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik,” pungkas Hisam dengan penuh optimisme.

Dengan semangat tersebut, Lapas Palangka Raya terus berkomitmen untuk menjadi pusat pembinaan produktif, yang tidak hanya membina, tetapi juga memberdayakan — karena setiap panen bukan sekadar hasil bumi, melainkan hasil dari perubahan dan harapan baru.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *