Debut Manis Gennaro Gattuso: Italia Libas Estonia 5-0, Inilah 3 Perubahan Besar yang Membawa Kemenangan
Kabar Pangkalan Bun- Timnas Italia memulai era baru bersama pelatih Gennaro Gattuso dengan cara yang sempurna. Pada laga debutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa, Gli Azzurri sukses menggulung Estonia dengan skor telak 5-0 di Bergamo, Senin (8/9/2025) dini hari WIB.
Kemenangan ini bukan hanya sekadar tiga poin. Lebih dari itu, Gattuso berhasil menunjukkan sentuhan barunya dalam taktik, mental, dan komposisi skuad. Gol-gol Italia dicetak oleh Moise Kean, Giacomo Raspadori, Alessandro Bastoni, serta dua gol (brace) dari penyerang muda Mateo Retegui.
Dengan hasil ini, Italia naik ke posisi ketiga klasemen sementara Grup I. Gli Azzurri mencatat dua kemenangan dan satu kekalahan, namun masih menyimpan satu laga lebih banyak dibandingkan pesaing utama mereka, Norwegia dan Israel.
Di balik kemenangan besar ini, ada tiga perubahan mencolok yang langsung terlihat dari tangan dingin Gattuso.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4369660/original/020489900_1679624739-000_33BX6HP.jpg)
Baca Juga : Partai Ummat Panaskan Mesin Politik di Kalteng, Siap Tancap Gas Menuju Pemilu 2029
1. Duet Baru di Lini Depan: Mateo Retegui & Moise Kean
Gattuso mengambil keputusan berani dengan menurunkan dua striker murni secara bersamaan: Retegui dan Kean. Ini menjadi pertama kalinya keduanya dipasangkan sejak mengenakan seragam timnas.
Hasilnya? Lini serang Italia tampil jauh lebih hidup. Retegui mencatatkan sembilan tembakan, mencetak dua gol, serta menyumbangkan satu assist. Tidak heran jika ia dinobatkan sebagai Man of the Match oleh UEFA.
Sementara itu, Kean tidak kalah berbahaya dengan lima tembakan, salah satunya berhasil dikonversi menjadi gol pembuka. Duet ini menunjukkan kombinasi yang seimbang: Retegui dengan naluri predatornya, dan Kean dengan kecepatan serta daya dobrak.
Meski Estonia bukan lawan sekelas Spanyol atau Jerman, skema dua striker ini terbukti efektif. Bisa jadi, formasi ini akan kembali digunakan ketika Italia menghadapi tim selevel Israel dalam laga berikutnya.
2. Kebangkitan Sandro Tonali sebagai Jenderal Lapangan Tengah
Salah satu perubahan paling jelas ada di lini tengah. Sandro Tonali tampil luar biasa. Bermain berdampingan dengan Nicolo Barella, gelandang Newcastle itu benar-benar mendominasi.
Statistiknya berbicara banyak: 5 umpan kunci, 91% akurasi operan, serta memenangkan 5 dari 6 duel perebutan bola. Tonali menjadi motor serangan, pengatur tempo, sekaligus penyeimbang di lini tengah.
Barella sendiri tetap solid, tetapi Tonali tampak lebih menonjol dengan stamina, ketenangan, dan kreativitasnya. Ia menunjukkan bisa berperan ganda: sebagai regista (pengatur serangan) atau gelandang box-to-box.
Performa ini membuat banyak pengamat menilai Tonali kini layak menyandang status sebagai gelandang terbaik Italia saat ini, bahkan mulai disejajarkan dengan para maestro lini tengah Azzurri terdahulu.
3. Pertahanan Solid dengan Sentuhan Bonucci
Gattuso memang pernah menegaskan ingin membangun Italia dengan sistem empat bek. Hal itu langsung ia terapkan. Namun, ada kejutan dengan ditempatkannya Riccardo Calafiori sebagai bek tengah kiri, berduet bersama Alessandro Bastoni.
Calafiori yang biasanya dikenal ofensif, justru berperan penting menekan lawan dari lini belakang. Sementara itu, Bastoni beberapa kali memberikan umpan jauh yang akurat, membuka ruang serangan Italia.
Meski Alessandro Buongiorno tidak dipanggil karena cedera dan bek muda Giovanni Leoni hanya jadi penonton, kedalaman skuad belakang Italia terlihat aman. Kehadiran Leonardo Bonucci sebagai asisten pelatih juga memberi efek positif. Mantan kapten Azzurri itu terlihat aktif memberi arahan, terutama soal distribusi bola dan ketenangan di lini belakang.
Kesimpulan: Awal yang Menjanjikan untuk Era Gattuso
Kemenangan 5-0 ini mungkin baru langkah awal, namun debut Gattuso jelas memberi optimisme baru bagi Italia. Ia tidak hanya membawa kemenangan, tetapi juga identitas bermain: agresif, solid, dan penuh determinasi.
Jika konsistensi ini bisa dijaga, Italia berpeluang besar kembali menjadi salah satu kekuatan utama di Eropa dan dunia. Para tifosi pun kini mulai berani bermimpi bahwa era Gattuso bisa membawa Gli Azzurri kembali ke jalur kejayaan.