Breaking News
"Berita" adalah sajian informasi terkini yang mencakup peristiwa penting, fenomena sosial, perkembangan ekonomi, politik, teknologi, hiburan, hingga bencana alam, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Kontennya disusun berdasarkan fakta dan disampaikan secara objektif, akurat, dan dapat dipercaya sebagai sumber referensi publik.
Klik Disini Klik Disini Klik Disini Klik Disini

Astra Agro Lestari Bukukan Pendapatan Rp14,44 Triliun Hingga Juni 2025

Laba Bersih Astra Agro Lestari Melonjak 40% Hingga Juni 2025, Replanting Jadi Fokus Utama

Kabar Pangkalan Bun- PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menutup semester pertama 2025 dengan kinerja yang mengesankan. Laba bersih perusahaan perkebunan sawit terbesar di Indonesia ini melesat 40% menjadi Rp702 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp501 miliar. Tak hanya itu, pendapatan AALI juga tercatat tumbuh signifikan 78,6% menjadi Rp14,44 triliun dari sebelumnya Rp10,31 triliun.

Direktur AALI, Tingning Sukowignjo, mengungkapkan bahwa peningkatan laba ini tidak lepas dari kenaikan volume produksi berkat perawatan kebun yang lebih optimal serta efisiensi operasional di berbagai lini.

“Kita bicara volume dan kualitas. Saat ini fokus kita pada perawatan kebun, dan untuk masa depan kita gencarkan replanting dengan bibit unggul agar produktivitas berkelanjutan,” ujarnya dalam acara Astra Media Day di Menara Astra, Selasa (23/9).

Astra Agro Lestari Bukukan Pendapatan Rp14,44 Triliun Hingga Juni 2025
Astra Agro Lestari Bukukan Pendapatan Rp14,44 Triliun Hingga Juni 2025

Baca Juga : Harga Bahan Pokok di Kobar Naik-Turun, Disperindagkop Intensif Pantau Pasar

Replanting Jadi Prioritas Utama

Menurut Tingning, strategi peremajaan tanaman atau replanting menjadi kunci menjaga produktivitas jangka panjang. Hingga semester I 2025, luas lahan replanting AALI meningkat 14,9% menjadi 2.774 hektare (ha) dari sebelumnya 2.415 ha pada periode yang sama 2024.

AALI juga mengalokasikan 74% dari total belanja modal (Capex) sebesar Rp1,4–1,5 triliun tahun ini khusus untuk program replanting. “Belanja modal kami tahun ini memang difokuskan untuk replanting agar ke depan kebun lebih produktif dan berkelanjutan,” jelasnya.

Meski realisasi Capex pada semester I 2025 baru Rp250 miliar, lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu Rp379 miliar, Tingning memastikan investasi ini akan terus berjalan sesuai target.

Produksi TBS dan CPO Meningkat Tajam

Secara operasional, AALI juga mencatat pertumbuhan positif di semua lini produksi:

  • Tandan Buah Segar (TBS) Olah naik 13,6% menjadi 3,13 juta ton dari 2,76 juta ton.

  • Produksi Crude Palm Oil (CPO) melonjak 14,1% menjadi 601 ribu ton dari 527 ribu ton tahun lalu.

  • Produksi Kernel meningkat 12,7% menjadi 125 ribu ton dari 111 ribu ton periode sebelumnya.

“Strategi menjaga produktivitas dan efisiensi operasional ini membantu kami memberikan hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya,” terang Tingning.

Pengendalian Biaya Secara Konsisten

Selain fokus pada perawatan kebun, AALI juga memperkuat pengendalian biaya secara ketat di seluruh unit usaha. Dengan lebih dari 30 ribu karyawan dan kebun yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, perusahaan rutin melakukan site review untuk memastikan biaya operasional tetap efisien.

“Kami konsisten melakukan review dan pengecekan pada setiap site agar biaya terkontrol, termasuk dalam belanja modal. Ini bagian dari operational excellence kami,” tambahnya.

Kapasitas Produksi Besar

Per Juni 2025, AALI mengelola total area tanam seluas 284,83 ribu hektare, dengan fasilitas pendukung yang mumpuni:

  • 32 unit pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 1.570 ton per jam (tph).

  • 2 unit penyulingan CPO berkapasitas 3.000 ton per hari (TPD).

  • 2 unit pabrik pencampuran pupuk berkapasitas 570 TPD.

Dengan pondasi bisnis yang kuat, Tingning optimistis AALI akan terus mencatat pertumbuhan positif dan memberi manfaat berkelanjutan, tidak hanya bagi pemegang saham, tetapi juga bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *