"Berita" adalah sajian informasi terkini yang mencakup peristiwa penting, fenomena sosial, perkembangan ekonomi, politik, teknologi, hiburan, hingga bencana alam, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Kontennya disusun berdasarkan fakta dan disampaikan secara objektif, akurat, dan dapat dipercaya sebagai sumber referensi publik.
Wakil Ketua DPRD Kobar Dorong Penambahan Rute Transportasi Laut dan Udara demi Perkuat Konektivitas Daerah
Kabar Pangkalan Bun-Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Sri Lestari, mengajak semua pihak untuk lebih serius memperkuat konektivitas wilayah melalui penambahan rute transportasi laut dan udara. Menurutnya, langkah ini sangat penting untuk mempercepat distribusi logistik, mempermudah mobilitas masyarakat, dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menghadiri upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 di halaman Kantor Bupati Kobar baru-baru ini. Dalam kesempatan itu, Sri Lestari menegaskan bahwa Kobar memiliki posisi strategis sebagai pintu gerbang Kalimantan Tengah (Kalteng) dari arah barat. Keberadaan tiga moda transportasi—darat, laut, dan udara—menjadikan Kobar simpul penting pergerakan barang dan manusia antarwilayah.
“Akses logistik Kalimantan Tengah banyak bergantung pada Kobar. Baik melalui Pelabuhan Kumai, Bandara Iskandar, maupun jalur darat yang langsung terkoneksi ke Kalimantan Barat,” ujar Sri Lestari.
Sri Lestari Dorong Rute Baru Laut dan Udara, Konektivitas Kobar Kian Kuat
Meskipun infrastruktur transportasi di Kobar tergolong cukup baik, Sri Lestari menilai masih banyak ruang pengembangan. Salah satu usulan prioritasnya adalah pembukaan rute pelayaran langsung dari Pelabuhan Kumai ke Tanjung Priok, Jakarta.
Saat ini, kapal reguler dari Pelabuhan Kumai hanya tersedia ke Semarang dan Surabaya. Hal ini membuat distribusi komoditas dari dan ke Jakarta harus melalui transit, yang berimbas pada lamanya waktu pengiriman serta biaya logistik yang lebih tinggi.
“Jika ada pelayaran langsung ke Jakarta, distribusi barang akan lebih cepat dan efisien. Ini bisa menekan biaya logistik dan harga barang di pasaran jadi lebih stabil. Daya saing produk lokal kita pun meningkat,” jelasnya.
Perluasan Kapasitas Penerbangan Bandara Iskandar
Sri Lestari juga menyoroti kapasitas penerbangan di Bandara Iskandar Pangkalan Bun yang saat ini melayani rute ke Jakarta, Surabaya, dan Semarang. Tingkat keterisian penumpang disebut selalu tinggi dan hampir penuh di setiap penerbangan.
“Penambahan rute baru sangat dibutuhkan, terlebih Kobar juga menjadi destinasi wisata nasional karena adanya Taman Nasional Tanjung Puting,” katanya.
Bandara Iskandar tidak hanya melayani warga Kobar, tetapi juga masyarakat dari kabupaten tetangga seperti Seruyan, Kotawaringin Timur, Lamandau, Sukamara, hingga sebagian Kalimantan Barat. Dengan tren peningkatan penumpang yang terus berlanjut, Sri Lestari menilai sudah saatnya dilakukan kajian teknis untuk menambah rute penerbangan baru agar kebutuhan transportasi udara benar-benar terpenuhi.
Dorongan untuk Semua Pihak
Sri Lestari berharap pemerintah daerah bersama instansi terkait bisa lebih proaktif menjalin kerja sama dengan pihak swasta, operator transportasi, maupun pemerintah pusat agar penambahan rute laut dan udara segera terealisasi.
“Transportasi yang lancar dan terintegrasi akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, hingga pengembangan sektor pariwisata,” pungkasnya.